WOW Ternyata Terdapat Fakta Kesehatan Tentang Mengkonsumsi Kerupuk

Fakta Kesehatan Kerupuk


Salah satu urusan yang dapat dibilang 'Indonesia banget' ialah kebiasaan santap dengan kerupuk. Apalagi bila menyantap sotokerupuk didampingi kerupuk uyel, rasanya niscaya jadi lebih nendang. Jika Anda peminat kerupuk legendaris ini, tentu akan mengangguk-angguk tanda setuju.

Kerupuk uyel dikenal pun sebagai kerupuk putih. Dinamakan “uyel” sebab bentuknya yang keriting serupa mi. kita dapat mendatangi kerupuk ini di mana-mana: mulai dari warteg, saudagar kaki lima, sampai restoran. Biasanya makanan enteng ini dipasarkan dalam kaleng seng berwarna biru, dengan kaca di unsur depan. Sangat khas.

Dilansir Panganpedia, komposisi bahan kerupuk uyel terdiri atas tepung terigu, tepung tapioka, air, dan bumbu-bumbu laksana bawang putih, gula, garam, dan penyedap rasa. Kerupuk ini dapat mengembang ketika digoreng sebab terjadi gelatinisasi pati, atau suasana membengkaknya granula pati ketika dipanaskan.

Bila disaksikan dari nilai gizi, kerupuk uyel ini paling tinggi bakal karbohidrat dan lemak yang didapat dari hasil penggorengan. Lalu, apa saja akibat kesehatan yang bisa timbul andai mengonsumsi makanan ini?
1 dari 3 halaman
Efek Kesehatan

Efek kesehatan dari santap kerupuk uyel

Kerupuk uyel tergolong dalam makanan olahan. Artinya, makanan ini sudah diubah format dan rasanya dari bahan asli. Memang tak seluruh makanan olahan tidak sehat, tetapi sejumlah usahakan dihindari sebab berisi kadar garam, gula, dan lemak tinggi. Ya, laksana kerupuk kesayangan Anda ini. 

Pada kerupuk uyel, setelah adonan bahan-bahannya dimasak, maka bakal dimasukkan ke dalam mesin pencetak adonan. Usai proses percetakan, kerupuk pulang direbus. Setelah itu, kerupuk bakal dijemur supaya cepat kering sebelum digoreng dan dikemas dalam lokasi kerupuk.

Belum lagi dosis dari komposisinya yang tidak jelas. Lebih jauh, kerupuk ini akan dibalut di plastik, ditenggelamkan di kaleng, dan benda-benda lainnya ketika didistribusikan sampai-sampai sulit untuk memprediksi apa saja yang terdapat di dalamnya.

Proses penggorengan pada kerupuk uyel menjadikannya tidak tergolong dalam makanan olahan yang sehat. Sudah umum diketahui bahwa makanan yang digoreng ingin tinggi kalori dan lemak trans. Jika dikonsumsi berlebihan, maka bakal menimbulkan sekian banyak  efek negatif terhadap kesehatan.

Dikutip dari Healthline, sejumlah studi pada orang dewasa telah mengejar sebuah hubungan antara mengonsumsi makanan bergoreng dan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Di samping itu, sebab tergolong makanan ringan, kerupuk uyel tidak bisa digolongkan
2 dari 3 halaman
Kerupuk yang Bergizi

Memilih kerupuk yang bergizi

Dikutip dari Liputan6, Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, menuliskan bahwa kerupuk dapat bergizi, tergantung dari jenisnya.

“Jika kerupuk berisi gabungan udang atau ikan-ikanan, maka bakal berisi protein yang meningkatkan nilai gizi makanan tersebut. Tapi, bila kerupuk putih sebetulnya untuk menggugah selera sebab bunyinya yang kriuk,” jelasnya.

Bila kita memang ragu bakal kualitas kerupuk di pasaran, atau mempunyai waktu lebih, Anda bisa menggoreng kerupuk sendiri di lokasi tinggal dengan minyak yang lebih sehat. Salah satunya minyak jagung.

Minyak jagung tinggi bakal vitamin E dan dapat mengisi 15% keperluan harian vitamin E melulu dengan mengonsumsi satu sdm saja. Vitamin E ini adalahantioksidan yang dapat mencegah radikal bebas dalam tubuh.

Di samping itu, minyak jagung mempunyai titik didih yang lebih tinggi sehingga sesuai digunakan guna menggoreng. Berbeda dengan minyak zaitun, yang bisa teroksidasi dan justru riskan untuk kesehatan bila digunakan untuk menggoreng.

Lalu, apakah Anda jangan mengonsumsi kerupuk uyel lagi? Tentu saja boleh, asalkan tidak berlebihan. Namun, tetap lebih baik untuk menciptakan atau menggoreng kerupuk sendiri supaya kualitasnya lebih terjaga.                                                       

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WOW Ternyata Terdapat Fakta Kesehatan Tentang Mengkonsumsi Kerupuk"

Post a Comment