Wah Ternyata Pelet Ikan Lele Bisa Diganti Menggunakan Ini Lho

Pakan Ikan Lele


Pakan adalah komponen sangat penting dalam usaha budidaya ikan, tergolong ikan lele. Sialnya, harga pakan lele tidak murah. Sebagian besar bahan bakunya diimpor. Hal ini tidak sedikit dikeluhkan semua peternak ikan.

Untuk menjawab tantangan di atas, terdapat baiknya kita memahami bagaimana teknik membuat pakan lele pilihan dan sebagai subtitusi pelet produksi pabrik. Terdapat dua tipe pakan pilihan yang bakal dipaparkan di sini, yaitu pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang memanfaatkan bahan sisa-sisa.

Pakan dari bahan utama diciptakan dari bahan-bahan yang mempunyai kandungan nutrisi cocok dengan keperluan ikan lele. Sedangan pakan tambahan diperoleh dari bahan-bahan organik saldo atau yang harganya murah dan ketersediaanya melimpah.

Kandungan nutrisi pakan
Pakan lele yang baik mesti mengisi rasio pemberian pakan dengan penambahan mutu tubuh tidak cukup dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, masing-masing pemberian pakan sejumlah 1 kg bakal menambah mutu tubuh sejumlah 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.

Penyediaan pakan lele guna pakan utama mesti mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan itu harus berisi protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein bermanfaat sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele memerlukan protein yang tinggi yakni lebih dari 35% dari berat pakan.

Lemak diperlukan sebagai sumber energi ekstra penting. Di samping sebagai sumber energi, lemak sangat urgen untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan sejumlah jenis vitamin dan menjaga ekuilibrium daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan pun mempengaruhi rasa dan bobot pakan. Lele memerlukan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak jangan berlebihan karena dapat menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sampai-sampai ikan jadi tidak cukup nafsu makannya.

Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai sumber energi. Selain bermanfaat sebagai nutrisi, karbohidrat juga dapat menjadi bahan perekat dalam penciptaan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele usahakan terdapat pada kisaran 4-6 persen.

Vitamin adalahzat organik yang diperlukan ikan dalam jumlah kecil, tetapi peranannya paling vital. Perannya guna mempertahankan situasi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak bisa disintesis oleh tubuh ikan, jadi mesti diisi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin bakal menurun seiring dengan perkembangan besar ikan.

Satu lagi yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi penting, yaitu mineral. Mineral ini memainkan peran urgen dalam membina struktur tulang ikan dan dalam faedah metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terdapat dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara beda besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).

Membuat pakan lele alternatif
Pakan pilihan pengganti pelet dapat kita bikin dari sekian banyak  bahan. Kandungan utama pelet yang sangat dominan ialah tepung ikan. Tepung ikan dipakai karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena tersebut kita dapat mencampurnya dengan bahan-bahan beda yang lebih murah tanpa meminimalisir kandungan protein yang ada.

Pakan lele pilihan yang anda buat mesti dicocokkan dengan keperluan standar ikan lele guna tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat pulang tabel di atas). Bagi itu, ada tidak sedikit bahan pilihan yang dapat kita dapatkan, usahakan yang menjadi acuan ialah kandungan protein. Berikut tabel sekian banyak  bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%):

Bahan Protein Lemak
Tepung Ikan 62.99 8.4
Tepung Kedelai 36,6 14.30
Bungkil Kelapa 18.46 15.73
Tepung Jagung 10.40 0.53
Dedak Halus 15.58 6.8
Tepung Tapioka 2.6 2.6
Misalnya, kita hendak membuat pakan lele dari gabungan 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah gabungan tersebut memenuhi keperluan protein ikan lele?

Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut ialah protein. Hal ini memadai untuk pakan lele dimana paling tidak tersedia kandungan protein kasar sejumlah 30%.
Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita dapat menambahkannya dengan sekian banyak  vitamin ikan yang terdapat di pasaran.
Membuat pakan lele tambahan
Disebut pakan tambahan sebab tujuannya guna melengkapi pemberian pakan utama. Kandungan nutrisi pada pakan lele ekstra tidak dapat ditakar dengan tepat. Namun kandungannya masih dapat kita kira-kira. Pemberian pakan lele ekstra dalam budidaya lele intensif dapat menekan ongkos pengeluaran pakan, sampai-sampai peternak dapat menikmati deviden yang lebih besar. Bahan-bahan inilah disarikan dari pengalaman-pengalaman semua peternak lele.

a. Limbah peternakan unggas
Beruntung untuk peternak yang tempatnya dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh). Peternakan unggas seringkali menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah tersebut dapat kita pakai untuk pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya adalan fauna karnivora.

Bangkai ayam atau puyuh usahakan tidak diserahkan begitu saja guna menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai mesti dimurnikan terlebih dahulu bulu dengan teknik direbus. Di samping menghilangkan bulu, proses perebusan bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang barangkali terkandung dalam bangkai. Perebusan dapat dilakukan dalam drum-drum besar.

Setelah direbus diamkan bangkai itu sampai dingin, kemudian berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diserahkan dengan teknik digantung dan celupkan pakan dalam air kolam. Setelah berakhir angkat kerangka yang tersisa tidak boleh sampai menjadi residu dalam kolam.

b. Keong mas atau bekicot
Disebagian tempat, keong mas adalahhama untuk petani padi. Kita dapat memanfaatkan daging keong yang kaya protein guna pakan lele tambahan. Keong mas gampang ditemukan di wilayah pesawahan. Cara mengumpulkannya juga mudah, lagipula kalau lokasi kita terdapat di pedesaan. Tinggal pasang plang, terima keong mas kemudian nego, beres urusan.

Sama laksana bangkai unggas, keog mas hendaknya tidak diserahkan secara langsung. Rebus terlebih dahulu keong mas atau bekicot dalam air mendidih selama sejumlah menit. Perebusan ini kegunaannya untuk mengempukan daging, mempermudah pelepasan cangkang, dan membunuh bibit penyakit yang tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya dengan teknik dicukil memakai garpu. Kemudian, daging keong didinginkan dan dicincang kecil-kecil.

c. Belatung
Belatung (maggot) adalahsumber protein yang baik bikin ikan lele. Belatung didapatkan dari lalat. Ada sejumlah jenis belatung yang sesuai untuk dijadikan, salah satunya dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Mengapa black soldier fly? Karena belatung ini mempunyai kandungan protein kasar sampai 40% dan menurut keterangan dari penelitan BBPBAT sesuai untuk pakan lele tambahan.

Untuk membiakkan belatung ini lumayan sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, saldo ikan asin dan dapat ditambahkan kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, kemudian tambahkan air bersih dan aduk sampai rata. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, kemudian tutup permukaannya dengan daun pisang kering supaya lalat black soldier fly inginkan bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan.

Setelah kira-kira 3 minggu atau dapat saja tidak cukup dari itu, belatung telah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, kemudian saring untuk mengasingkan media kultur dari belatung. Belatung siap diserahkan sebagai pakan lele. Bagi bahan baku media kultur sejumlah 100 kg kira-kira akan didapatkan belatung 60 kg. Perhatikan, tidak boleh menyimpan belatung segar terlampau lama sebab bisa pulang menjadi lalat.

d. Ikan rucah
Bagi semua peternak yang lokasinya berdampingan dengan lokasi pelelangan ikan, pilihan ini dapat menjadi opsi yang efektif. Ikan rucah atau ikan saldo tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak dikonsumsi manusia seringkali dijual dengan harga murah. Ikan ini dapat kita manfaatkan guna pakan lele tambahan.

Ikan rucah seringkali tidak tidak sedikit berisi tulang atau duri. Untuk ikan rucah laksana ini tidak membutuhkan pengolahan terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diserahkan pada lele. Namun untuk ikan yang tidak sedikit berisi tulang atau duri, usahakan direbus dahulu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wah Ternyata Pelet Ikan Lele Bisa Diganti Menggunakan Ini Lho"

Post a Comment