Wah Ternyata Kotoran Sapi Bisa Dijadikan Pupuk Lho, Begini Caranya

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi


Semua petani di desa pada tahu bila pupuk organik tersebut lebih baik. Istilah lokalnya pupuk organik itu ialah “Rabok”.

Rabok itu ialah pupuk yang berasal dari tumpukan kotoran hewan. Seperti sapi dan kambing.

Tapi apa coba?



Meskipun mereka tahu bila pupuk organik tersebut baik, nyatanya melulu sedikit yang inginkan menggunakannya.

Seolah – olah petani tersebut terhipnotis dengan pupuk anorganik. Semacam ada tidak cukup yakin hasil pertaniannya tidak cukup bagus bila tidak gunakan pupuk anorganik.

Memang, pupuk kimia hasilnya langsung dapat terlihat dalam satu periode tanam. Sedangkan pupuk organik reaksinya lebih lambat.

Di samping itu, pupuk kimia lebih praktis dan cepat. Butuhnya kapan, beli, langsung dapat dipakai.

Ketersediannya pun merata nyaris di masing-masing desa terdapat penjualnya. Ya meskipun kadang langka pun sih.

Pupuk kimia pun dikemas dengan rapi, tidak kotor dan petani tidak butuh ruang yang besar guna menyimpannya.

Inilah saya kira yang menjadi kekurangan dari pupuk organik, terutama di pedesaan.

Pertama, tidak seluruh petani tersebut punya fauna peliharaan ternak. Meskipun ada, seringkali hanya satu atau dua ekor.

Jadi, tidak seluruh petani punya sumber pupuk organik guna pertaniannya.

Kedua, banyak sekali petani tidak punya ruang guna menyimpan pupuk organik ini.

Tentu saja. Data dari PT. Petrokimia Gresik misalnya, per hektar hanya perlu 300 kg guna pupuk dasar padi.

Itu terdiri dari 100 kg urea, 125 kg SP-36 dan 75 kg KCL. Itu kan hanya perlu 6 karung pupuk. Kalau ditabung di pojokan lokasi tinggal saja telah cukup.

Bayangkan bila harus gunakan pupuk organik. Bagi pupuk dasar, perlu jumlah yang banyak, hingga ton – tonan kalau hendak hasil yang sama.

Lima ton kotoran sapi, bila sudah jadi kompos, volumenya paling tinggi. Ini sebab kandungan airnya sudah lumayan berkurang.

Jika setiap lokasi tinggal di desa punya tabungan pupuk sejumlah ini, kelihatannya akan menjadi pemandangan yang mengherankan kan…

Ketiga, kurangnya informasi mengenai pengolahan pupuk organik.

Kotoran ternak yang ditumpuk begitu saja, belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai pupuk.

Karena masing-masing hari terdapat kotoran baru yang muncul. Kemudian ditumpuk di unsur atas.

Ketika ketika pemupukan tiba, melulu pupuk unsur bawah yang telah jadi kompos. Sedangkan unsur yang atas belum.

Ini barangkali yang menjadi sebab mengapa pupuk organik kinerjanya tidak secepat pupuk anorganik. Karena pupuk diserahkan masih dalam situasi mentah dan belum siap guna diserap oleh tanaman.

Pupuk kompos kotoran sapi
Pupuk kandang tersebut secara teori ialah semua hasil buangan dari hewan peliharaan yang dapat dipakai untuk meningkatkan hara, membetulkan sifat fisik, dan biologi tanah.

Kalau contohnya kita merawat sapi, atau fauna ternak yang lain, alas kandangnya diberi jerami, maka jerami ini akan kendala untuk diceraikan dari kotoran sapi.

Jerami ini dinamakan pula sebagai pupuk kandang.

Tidak laksana jaman dulu, kini pupuk kandang mulai tidak sedikit yang mencari.

Seperti di wilayah asal saya, pada ketika mulai musim kemarau ada sejumlah orang yang keliling desa untuk memungut pupuk kandang ini.

Ini seringkali digratiskan oleh peternak bersangkutan, sebab sama-sama saling menguntungkan.

Secara Umum, kandungan bagian hara dalam pupuk kandang lebih rendah daripada pupuk kimia atau anorganik.

Selain tersebut unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang ini tidak gampang tersedia untuk tanaman. Artinya, tumbuhan tidak dapat secara langsung memanfaatkaannya.

Hal ini bertolak belakang dengan pupuk organik cair misalnya. Unsur haranya yang terdapat dalam format cair, membuatnya lebih gampang untuk diserap oleh tanaman.

Saya telah membuat tulisan tentang pupuk organik cair ini. Kalau inginkan membacanya silahkan buka linknya di bawah ini.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Sapi

Pupuk kandang tidak dapat langsung bereaksi diakibatkan karena format N, P serta bagian lain ada dalam format senyawa perumahan organo protein atau senyawa asam humat atau lignin yang susah terurai.

Di samping itu, pupuk kandang pun berisi biji-bijian, gulma, bakteri saprolitik, pembawa penyakit, dan parasit mikroorganisme yang barangkali dapat membahayakan fauna atau manusia.

Kenapa anda harus menghindari pupuk anorganik
Pupuk anorganik/kimia sekitar ini memang memberikan guna yang lumayan besar untuk para petani.

Produknya yang praktis, cepat dan efektif dapat mempermudah petani dalam menambah hasil buatan pertaniannya.

Peran teknologi yang semakin modern memang menyokong dan bertujuan guna itu.Pupuk, pestisida, herbisida, dan lain-lain tidak sedikit produknya yang terdapat di pasaran.



Namun, kekhawatiran bakal efek jangka panjang dari pemakaian pupuk dan obat-obatan kimia mulai dirasakan.

Penggunaan pupuk kimia, pestisida, herbisida dan obat-obatan kimia yang berbahaya untuk kesehatan, bilamana digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan pecemaran lingkungan.

Selain tersebut efek jangka panjangnya dapat menurunkan faedah dan kualitas lingkungan.

Untuk itu, pemakaian pupuk organik dan pertanian organik diinginkan dapat dipakai secara luas agar lingkungan tidak ternoda dan kualitas tanah tidak merasakan penurunan fungsinya.

Standard SNI guna pupuk kompos
Pada paragraf di atas sudah saya sebutkan bahwa pupuk kandang mempunyai kekurangan-kekurangan dikomparasikan dengan pupuk kimia/anorganik.

Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan langkah-langkah pengoptimalan agar pupuk kandang bisa berlomba dengan pupuk anorganik.

Cara penciptaan pupuk kandang lumayan mudah dan biayanya pun tidak banyak, melulu perlu menyediakan waktu, tenaga serta keyakinan.

Berdasarkan keterangan dari Standard Nasional Indonesia, kandungan bagian hara yang terdapat pada pupuk organik mestinya ialah sebagai berikut:

membuat pupuk kompos dari kotoran sapi

Standar di atas bakal kita pakai sebagai acuan, apakah pupuk kompos dari kotoran sapi yang anda buat ini telah bagus apa belum.

Kandungan bagian hara kotoran sapi
Dari sejumlah jurnal penelitian, kandungan bagian hara dari kotoran sapi sedikit bertolak belakang – beda.

Kemungkinan ini sebab jenis pakan yang dikonsumsinya.

Sapi yang pakannya konsentrat dan jerami, bisa jadi kandungan bagian hara kotorannya bakal sedikit bertolak belakang dengan sapi yang pakannya berpengaruh rumput.

Dari suatu sumber penelitian, kandungan bagian hara dari kotoran sapi (dari berat kering) ialah sebagai berikut.[1]

kandungan bagian hara kotoran sapi

Sedangkan pada sumber yang lain, jumlah nitrogen, fosfor dan kalium serta kandungan air pada kotoran sapi masing – masing ialah 0,4 %, 0,2 % dan 0,1% serta 85%.[2]



Masih terdapat yang lain. Kalau sumber yang satu ini menuliskan bila kandungan bagian hara dari kotoran sapi ialah sebagai berikut.

Jumlah nitrogen antara 0,4 – 1 %, fosfor antara 0,2 – 0,5 %, kalium antara 0,1 – 1,5 % dan kandungan air 85 – 92 %.[3]

C/N rasio dari kotoran sapi ini termasuk rendah. Oleh karena tersebut pembuatan kompos dari kotoran sapi bakal lebih baik hasilnya kalau diperbanyak bahan lain. Misalnya, jerami padi.

Cara menciptakan pupuk kompos kotoran sapi dengan em4
Cara membuatnya lumayan mudah. Bahannya ialah kotoran sapi dan terdapat bahan ekstra lain. Bahan tambahannya ialah jerami padi.

Tidak masalah kan, bila harus saya tambahi jerami padi? Karena menurut keterangan dari penelitian hasil dari kompos dapat lebih baik.

Di samping itu, jerami padi bukan bahan susah untuk diperoleh bukan? Dimana – mana dapat ditemui bahan yang satu ini. Bahkan gratis.

Kemudian starter guna fermentasi yang digunakan ialah EM4. Sebelum dipakai untuk fermentasi kompos, EM4 nya digiatkan terlebih dahulu.

Cara mengaktifkannya tidak jarang saya uraikan pada tulisan saya terdahulu. Silahkan dibaca bila mau lihat. Ini link artikelnya.

Cara menciptakan pupuk organik cair dari kotoran sapi.

Cara menciptakan pupuk kompos dari kotoran domba dengan EM4.

Langkah – tahapan pembuatannya ialah sebagai berikut:

1 . Perbandingan antara kotoran sapi dan jerami padi ialah 60:40. Ini komparasi yang tidak baku. Mau diciptakan 50:50 atau 40:60 pun boleh.



Jadi, bila kotoran sapinya sejumlah 60 kg, maka jerami padinya 40 kg. Jadi totalnya 100 kg.

Sedangkan EM4 nya guna jumlah bahan kompos tersebut ialah sebanyak 100 ml. Jangan lupa digiatkan dulu.

2 . Ini melulu saran saja, jerami padi usahakan di cacah terlebih dahulu. Ini bakal lebih memaksimalkan proses pengomposan.

Tapi biasanya, jerami ini telah bercampur aduk dengan kotoran sapinya, dan susah untuk dipisahkan.

Kalau memang tidak memungkinkan, tidak usah dicacah pun tidak masalah.

3 . Selanjutnya antara kotoran sapi dan jerami dibaur sampai lumayan merata. Setelah itu diguyur dengan EM4 yang telah aktif hingga rata juga.

Tipsnya ialah sedikit – demi tidak banyak bahan kompos dihamparkan tipis – tipis. Kemudian permukaannya dipancar dengan EM4 hingga merata.

Selanjutnya diatasnya ditambahi bahan kompos lagi dan diguyur dengan em4 lagi.

Begitu seterusnya hingga bahan kompos habis.

4 . Setelah seluruh bahan habis, kompos diblokir dengan rapat selama paling tidak 4 minggu. Setiap 3 hari, dilaksanakan pembalikan kompos guna aerasi.

Selesai. Kalau dipegang tumpukannya rasanya telah tidak panas, maka kompos dari kotoran sapi telah jadi.

Kualitas dan kandungan hara kompos kotoran sapi
Hasil uji kualitas dari menciptakan kompos dari kotoran sapi di atas ialah sebagai berikut.


Kalau menurut keterangan dari saya sih hasilnya telah lumayan.

Sekarang bermukim diaplikasikan dan menciptakan pupuk kompos dari kotoran sapi di dekat kita sendiri.

Selanjutnya ialah untuk dapat sepadan dengan pupuk an organik, kira – kira berapa ton pupuk kompos yang mesti anda buat.

Untuk ulasan tersebut rencana bakal saya tulis dalam tulisan tersendiri.

Jadi, untuk tulisan ini saya kira lumayan sampai disini.

Silahkan bereksperimen sendiri, semoga berhasil. Jangan lupa guna mengshare keberhasilannya pada orang lain.

Terima kasih hingga jumpa lagi minggu depan.

Aplikasi pupuk kompos sapi
Dibawah ini ada sejumlah contoh pemakaian kompos untuk sekian banyak  tanaman. Sementara baru terdapat tomat. Nanti bakal diupdate andai sudah ada artikel yang baru.

Supaya tulisan ini tidak terlampau panjang, maka saya berikan linknya saja. Nanti akan ditunjukkan ke artikelnya.a

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wah Ternyata Kotoran Sapi Bisa Dijadikan Pupuk Lho, Begini Caranya"

Post a Comment