Wah Ternyata Bisa Diolah Menjadi Berbagi Jenis Kue Yang Enak

Berbagai Olahan Singkong

Bukan melulu makanan pokok, singkong pun sudah dikreasikan menjadi ragam kue dan camilan. Jika dapat temukan tiwul dan sawut dijajakan di pasar selama rumah, kamu patut bersyukur. Sebab tidak tidak sedikit yang memasarkan kudapan tradisional ini.

Beruntung, ada tidak sedikit yang memasarkan olahan versi modernnya laksana singkong goreng keju dan keripik balado. Berikut ialah macam-macam kue tradisional yang tercipta dari singkong. Apakah kamu sudah jajaki semuanya? 

1. Getuk

getuk lindri istimewa

Getuk atau gethuk dapat dibilang kue legit ini sangat terkenal dari kue singkong lainnya. Ada dua jenis getuk yaitu ‘getuk’ saja dan ‘getuk lindri’.

Getuk bertekstur garis-garis dan ditaburi parutan kelapa, sementara getuk lindri dicetak kecil-kecil, diberi pewarna dengan rasa yang berbeda-beda, dan nantinya terlihat laksana kue lapis mini. Getuk tidak jarang dijajakan di pasar-pasar tradisional atau toko oleh-oleh khas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Coba Resep : Getuk Lidri

2. Sawut

Masih di wilayah Jawa Tengah, silahkan jajaki singkong yang diparut kasar mempunyai nama Sawut. Kalau didengar-dengar, kata “sawut” laksana “mawut” yang dalam Bahasa Jawa dengan kata lain berantakan. Secara fisik, jajanan ini memang disajikan ‘asal’ dan seadanya.

Rasanya manis-manis gurih berkat parutan kelapa di atasnya. Kalau manisnya berasal dari gula jawa yang dicampurkan ke dalam singkong parut. Porsinya pun lumayan, sekali makan dapat kenyang seperti santap nasi.

Coba Resep : Sawut Singkong

3. Lemet

Lemet singkong legit

Nah, bila Sawut melulu parutan singkong, lemet ialah sawut versi dibalut daun pisang dan dikukus. Seperti lontong, dong? Benar, namun kedua ujung daun tidak disemat dengan sapu lidi atau disteples.

Kue pribumi Gunung Kidul ini merupakan gabungan dari parutan singkong dan gula merah yang sama-sama dihaluskan, plus tidak banyak garam. Karenanya, kue ini berasa manis-gurih dengan tekstur kenyal dan agak lengket. Hmm, buat penasaran, ya? 

Coba Resep : Lemet

4. Combro dan Misro

Siapa yang tak kenal combro? Jajanan pasar dari parutan singkong ini tetap populer, bahkan di zaman sekarang. Mirip laksana combro, terdapat pula yang namanya misro. Kalau combro dipenuhi dengan oncom, misro adalahversi manisnya karena dipenuhi gula merah.

Bentuk combro oval dan agak loncong, sementara misro bulat. Karena sama-sama dari Jawa Barat, nama dua kue ini dipungut dari singkatan Bahasa Sunda. Kalau combro ialah “oncom di jero” (oncom di dalam), maka misro ialah “amis di jero” (manis di dalam). Kreatif, ya?

Coba Resep : Combro dan Misro

5. Tiwul

Gunung Kidul belum kehabisan gagasan untuk mengubah singkong. Waktu zaman penjajahan Jepang, Tiwul adalahmakanan pokok pengganti nasi. Bentuknya pun laksana nasi dan ditaburi parutan kelapa, sampai-sampai rasanya gurih agak manis.

Tiwul tercipta dari singkong kering atau gaplek yang lantas dikukus. Makanan ini pun telah tersebar di Pulau Jawa dengan versi wilayah masing-masing, seperti wilayah Kebumen, Banyumas, dan Cilacap yang menyebutnya dengan oyek.

6. Lapis Singkong

sentiling singkong

Ada yang bilang Sentiling Singkong (Jawa Tengah), Sunduk Urut (Sidoarjo), hingga Ongol-Ongol Singkong (Jawa Barat). Intinya sih, format makanan dari julukan-julukan itu sama saja yaitu Lapis Singkong.

Seperti halnya kue lapis, lapis singkong punya tidak sedikit warna dan lapisan. Hanya saja, lapis yang ini tercipta dari singkong parut, gula jawa, garam, kelapa, dan agar-agar. Lapis singkong mempunyai rasa gurih-manis dengan tekstur kenyal. Saat disajikan, taburan kelapa parut atau gula merah tentu tak bakal absen!

Subscribe to receive free email updates: