Ternyata Bisnis Pelet Lele Ini Sangat Menjanjikan, Yuk Baca Selengkapnya!

Bisnis Pelet Lele


Bisnis pembudidayaan ikan lele masih dilaksanakan oleh tidak sedikit orang di Indonesia, terutama di provinsi Jawa Timur. Menjamurnya bisnis budidaya ikan lele, menciptakan peluang bisnis lain laksana bisnis pakan ikan paling menguntungkan. Alasannya, semua peternak ikan pasti memerlukan persediaan makanan.

Contohnya, bisnis pakan ikan guna lele. Ikan Lele, sebagai di antara ikan yang tidak jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, membuat tidak sedikit orang guna membudidayakan lele. Apalagi, lele ialah salah satu jenis ikan air tawar yang gampang dibudayakan.

Meski pembudidayaan lele terbilang mudah, namun Anda mesti tahu andai pakannya tergolong mahal. Jika harga makanannya mahal, maka peternak ikan lele melulu akan bisa keuntungan yang sedikit. Oleh sebab itu, untuk menanggulangi mahalnya pakan lele, di samping membudidayakan lele peternak pun melakukan bisnis pakan ikan.

bisnis pakan ikan
Saat mengerjakan bisnis pakan ikan, peternak seringkali membuat sendiri pakan untuk dipasarkan kepada sesama peternak lele. Bahan makanan lele yang diciptakan kebanyakan ialah pakan ikan lele organik. Alasannya, pakan lele organik ongkos pembuatannya tidak mahal, sampai-sampai masih dapat dijual dengan harga yang relatif murah daripada pakan lele pabrikan.

Di samping itu, dengan mengerjakan bisnis pakan lele organik Anda dapat mendapatkan keuntungan ekstra di samping dari budidaya ikan lele. Tak melulu itu, andai melakukan bisnis pakan lele organik selain dapat dijual, juga dapat digunakan guna lele yang kita budidaya.

Lantas, bagimana teknik membuat pakan lele organik? Apa manfaat dan kelebihan pakan lele organik? Yuk, simak baik-baik pembahasan berikut ini.

Bahan penciptaan pakan lele organik berasal dari alam. Pakan lele organik banyak sekali menggunakan kotoran sapi atau domba sebagai bahan utama pembuatannya. Tapi, kotoran fauna itu tidak begitu saja diserahkan kepada lele.

Kotoran fauna harus diubah terlebih dahulu sampai menjadi pupuk organik. Dengan begitu, pakan dapat merangsang tumbuhnya organisme hidup dalam empang yang berfungsi sebagai makanan lele, sekaligus media berkembangnya mikroorganisme komplek pada air kolam.

Manfaat Pakan Ikan dari Kotoran Hewan
Memanfaatkan kotoran fauna sebagai bisnis pakan ikan guna makanan lele tidak sedikit manfaatnya. Di samping pembuatannya sederhana, ongkos yang dibutuhkan juga murah. Adapun guna lainnya ialah sebagai berikut:

1. Hemat Pakan
Jika memakai pakan lele organik, Anda dapat menghemat pemakaian pakan dalam jumlah tidak sedikit untuk pakan lele. Biasanya penghematan pakan dari mula tebar hingga masa panen sejumlah 50% hingga 70% . Penggunaan ini lebih irit dari pemakaian pakan lele pabrikan.

2. Dapat Menekan Persentase Kematian Lele
Banyaknya phytoplankton dengan komponen aktif mikroalga yang punya kegiatan antimikroba dan antioksidan dalam empang lele dengan pakan organik, dapat menekan kematian lele. Alasannya, phytoplankton dapat menekan berkembangnya penyakit yang tidak diharapkan pada lele. Persentase kematian lele yang memakai pakan organik dapat ditekan 10% sampai 20%.

3. Tidak Perlu Banyak Melakukan Pergantian Air
Adanya phytoplankton dalam kolam dapat memanfaatkan dan mengolah bahan anorganik menjadi bahan organik dengan pertolongan sinar matahari. Hal ini memungkinkan sebab phytoplankton dapat mengerjakan fotosintesis. Oleh sebab itu, phytoplankton yang bisa menyerap sinar matahari mempunyai peranan yang sangar besar.

Adanya proses ini mengakibatkan air empang lele tidak cepat bau, warna air mempunyai kecerahan yang stabil sampai-sampai nafsu santap lele bakal semakin bagus. Oleh sebab itu, tidak perlu tidak sedikit mengubah air dalam empang lele.

4. Hemat Biaya
Biaya yang diperlukan untuk mengerjakan bisnis pakan ikan dengan memakai makanan ikan lele organik paling murah. Anda melulu membutuhkan modal setengahnya dari harga makanan lele pabrikan bila hendak membuat makanan lele organik.

bisnis pakan ikan
Tak melulu itu, untuk peternak pemakaian makanan lele organik dapat menekan 50% ongkos perawatan lele, bila dikomparasikan dengan pemakaian makanan lele pabrikan.

Meski terdapat perbedaan kandungan protein pada kandungan pakan lele yakni sebesar 19,75% dibanding pakan pabrik sebesar 30%-35%, tapi kelemahan itu dapat tertutupi dengan teknik memberikan makanan organik untuk lele. Patokan pemberian pakan selama 5%-10% dari total biomassa ikan lele per hari.

5. Bebas Bau
Adanya bakteri pengurai bahan anorganik menjadi bahan organik di dalam probiotik pada makanan ikan lele organik dapat menambah kualitas air dan mengurangi pertumbuhan patogen. Di samping itu, terdapatnya bakteri pengurai pun dapat menstimulasi enzim pencernaan ikan lele.

Tak melulu itu, probiotik laksana EM-4 dapat membuat air empang tidak berbau meskipun jarang diganti. Hal ini karena, probiotik dapat menguraikan gas amonia, hidrogen sulfida, dan metan.

6. Bebas Bahan Kimia
Penggunaan bahan makanan organik lebih ramah lingkungan dan menyehatkan daripada sistem budi daya konvensional. Hal ini karena, pada sistem konvensional paling sering memakai bahan-bahan anorganik laksana pupuk urea dan TSP. Bahkan, ketika lele sakit, pengobatannya memakai bahan kima dan antibiotik.

Penggunaan bahan kimian dan antibiotik ketika lele sedang sakit belakangan pemakaiannya dilarang dan dibatasi. Alasannya, dikhawatirkan residu bahan kimia dan antibiotik yang digunakan untuk menyembuhkan lele, tidak cukup bagus untuk insan dan dapat sebabkan karsinogenik.

7. Rasa Daging Lele Lebih Gurih
Banyak mengkonsumsi phytoplankton dan zooplankton menciptakan daging lele mempunyai tekstur yang bagus dan andai dimakan mempunyai rasa yang gurih. Di samping itu, adanya bakteri baik dari probiotik yang sudah dicampurkan pada makanan atau dimasukkan dalam empang membuat drainase pencernaan lele menjadi sehat. Hal ini mengakibatkan lele bisa dengan baik menyerap nutrisi dari makanan yang dimakannya.

Setelah tahu guna dan kelebihan pemakaian makanan lele yang organik, Anda hendak tahu bagaimana teknik membuatnya, kan? Tak melulu itu pelaku bisnis pakan ikan terutama ikan lele penasaran apakah penciptaan pakan lele organik tersebut mudah atau ribet. Daripada penasaran, baca ulasan penciptaan pakan lele organik di sini, yuk!

Cara Membuat Pakan Ikan Lele Organik
1. Membuat Pakan dari Kotoran Ternak
Kotoran ternak ketika dipakai sebagai pakan ikan lele, terlebih dahulu diproses menjadi semacam pupuk organik. Pupuk organik ini bakal dapat menciptakan organisme alami hidup yang berfungsi sebagai pakan sekaligus menciptakan mikroorganisme perumahan pada empang menjadi berkembang.

Menggunakan kotoran ternak sebagai pakan ikan lele ternyata tidak boleh menggunakan kotoran ternak sembarangan. Kotoran ternak yang kita gunakan dicoba dalam format sudah padat dan tidak mempunyai bau.

Kedua, kotoran ternak yang digunakan asalnya dari ternak yang diberi makanan hasil fermentasi. Sebagai contohnya, pakan jerami yang sudah dikeringkan 1 minggu.

Langkah awalnya ialah Anda mesti menyiapkan empang lele. Tidak butuh menyiapkan empang lele dari tanah, sebab akan memakai kompos yang bermanfaat untuk lokasi berkembangbiaknya mikroorganisme. Jadi, pakai kolam yang tercipta dari semen atau empang terpal.

bisnis pakan ikan
Ukuran kolam dapat disesuaikan dengan situasi lahan yang dimiliki. Biasanya empang ikan lele berukuran 2 x 3 meter dengan elevasi air 80 cm sampai 1 meter. Ukuran empang ikan lele semakin besar semakin baik sebab waktu fermentasi dan padat tebar pakan ikan lele menjadi lebih hemat.

Bahan dan Alat:
Kotoran lemak. Gunakan kotoran lemak yang telah diangin-anginkan selama satu minggu. Kotoran lemak yang disiapkan sejumlah 100-150 kg dalam situasi kering.
Probiotik EM4 Perikanan sejumlah 1 liter.
Air matang sejumlah 10 hingga 20 liter.
Tetes tebu atau molase sejumlah 2 liter.
Karung dan paranet. Besaran karung dan paranet dicocokkan dengan ukuran empang sekitar 1 x 2 m. Karung dan paranet dibutuhkan sebagai lokasi untuk pemberian pakan organik ke kolam.
Jerigen.
Cara Pembuatan:
Saat penciptaan makanan ikan lele organik, adanya proses fermentasi menjadi paling penting. Alasannya, proses fermentasi itu bermanfaat untuk tingkatkan nilai gizi, utamanya pada kadar proteim, bahan baku makanan lele organik yang bakal dipakai. Tak melulu itu, adanya proses fermentasi pun mempermudah ikan lele untuk memahami bahan pakan.

Karena itulah, Anda dianjurkan untuk memfermentasikan terlebih dahulu dengan memakai probiotik sebelum digunakan untuk pakan lele. Berikut teknik pembuatan makanan organik lele dari bahan kotoran fauna seperti sapi atau kambing.

Sebelum semua bahan yang sudah disediakan tadi dicampur, Anda dapat terlebih dahulu menggiatkan probiotik. Caranya, dengan membaur probiotik, molase, dan air matang menjadi satu. Lakukan aerasi dengan teknik memasang aerator, durasi waktunya maksimal 2 jam. Masukkan kotoran tenak yang sudah kering ke dalam jerigen.

Setelah itu, siramkan gabungan probiotik, molase, dan air matang yang sudah diaerasi sekitar dua jam ke dalam jerigen mengandung kotoran lemak. Aduk sampai tercampur merata.

Setelah dibaur secara merata, tutuplah jerigen dengan rapat. Diamkan sekitar 7 hingga 14 hari guna proses fermentasinya. Setelah itu, kita baru dapat memasukkan pakan yang sudah difermentasi tersebut ke dalam empang karung dan siap untuk diserahkan kepada ikan yang terdapat di kolam.

Cara Pemberian Pakan:
Hasil fermentasi kotoran ternak yang sudah didiamkan sekitar 7 hingga 14 hari, dapat diberikan pada ikan lele yang umurnya di bawah 1 bulan. Ukuran penebaran mula 4 hingga 6 cm.

Cara pemberiannya pada lele, Anda lumayan ambil pakan hasil fermentasi kotoran ternak yang terdapat dalam karung tadi, kemudian masukkan ke dalam empang iokan lele. Cara lainnya ialah dengan memungut pakan hasil fermentasi kotoran ternak dalam karung, kemudian Anda masukkan ke paranet yang sudah dipasang atau diikat ke tali yang terdapat di atas kolam.

Jika kita menebar embrio lele dengan ukuran 2-3 cm atau ikan lele yang berukuran 3-4 cm, maka antara kurun masa-masa 3-4 hari, Anda kerjakan penambahan pakan dari fermentasi kotoran ternak sejumlah 2-3 gayung ke dalam kolam. Penambahan pakan hasil fermentasi kotoran ternak ini tergantung dari luas empang maupun jumlah embrio lele yang ditebar.

Lakukan tahapan tersebut secara rutin masing-masing 2-3 hari sekali sampai ikan lele berukuran 5-7 cm dan telah mau mengkonsumsi makanan organik dari hasil fermentasi ampas tahu.

2. Pembuatan Pakan Ikan dari Ampas Tahu
Penggunaan ampas tahu guna makanan ikan lel bertujuan supaya lele bisa berkembang dengan baik laksana pada habitat aslinya. Ikan lele dapat makan dari makanan yang berasal dari bahan organik, sampai-sampai ikan lele bisa tumbuh dengan baik.

Di samping itu, pemakaian ampas tahu sebagai bahan makanan ikan lele bisa mengurangi ongkos perawatan ikan lele dan dapat pun mengurangi limbah ampas tahu.

Alat dan Bahan:
Ampas tahu seberat 10 kg.
Bekatul jagung atau dedak 5 kg.
Air matang 1-3 liter.
Molase atau cucuran tebu 250 ml.
Tepung ikan 1 kg.
Kotoran ayam 5 kg.
Probiotik SOC (HCS) 15-20 ml.
Cara Pembuatan:
Langkah kesatu ialah campurkan probiotik SOC (HCS) dengan air dan molase dalam ember. Setelah tersebut Anda dapat mencampurkan gabungan probiotik, air, dan molas dengan semua bahan lainnya, aduk sampai merata.

Setelah seluruh bahan tercampur, tutup rapat ember selama paling tidak 3 jam. Penutupan ember dengan rapat ini bertujuan supaya bahan-bahan yang telah dibaur tadi dapat berfermentasi.

Cara Pemberian Pakan:
Hasil fermentasi ampas tahu dapat langsung diserahkan kepada lele dengan teknik dikepalkan. Di samping itu, dapat juga dengan teknik hasil fermentasi ampas tahu tadi ditempelkan di pinggir empang ikan lele.

Hasil fermentasi ampas tahu diserahkan kepada lele yang berumur satu bulan dari masa penebaran, ukuran benihnya minimum 5-6 cm. Anda butuh ingat, sebelum diberi makanan dari ampas tahu, lele terlebih dahulu diberi makanan dari hasi fermentasi alami kotoran ternak.

Saat menyerahkan makanan dari ampas tahu, pemberiannya bersamaan dengan pemberian pelet ikan. Persentasenya mencpai 5% dari biomassa ikan atau sama dengan 1,5-2 kali jumlah pemberian pakan pelet. Pemberian makanan lele dari ampas tahu ini dapat diberikan 2-3 kali sehari.

bisnis pakan ikan
Bahan Pembuatan Pakan Ikan Lele Organik
Seperti yang diterangkan sebelumnya, bahan penciptaan bahan makanan organik guna lele dari kotoran fauna seperti sapi atau kambing, tapi sebenarnya bahan penciptaan pakan ikan lele organik dapat juga memanfaatkan ampas tahu sampai tetes tebu atau molases.

Berikut akan diterangkan bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan untuk menciptakan makanan lele organik, baca penjelasannya di bawah ini.

1. Kotoran Ternak
Kotoran ternak dapat digunakan sebagai bahan makanan lele sesudah alami pengomposan yang matang. Yang dimaksud pengomposan matang ialah jika disaksikan secara jasmani baik warna, rupa, tekstur maupun kadar air tidak sama dengan bahan aslinya. Secara kimia berisi 60% hingga 70% bahan organik, 2% zat N, 1% P2O5, 1% K2O.

Kotoran fauna yang dipakai untuk pakan ikan lele organik dapat digunakan ialah sapi, kambing, kerbau, kelinci, ayam, dan kambing. kita haru ingat bila hendak menggunakan kotoran ayam, dianjurkan untuk memakai kotoran ayam pedaging bukan dari ayam petelur ataupun ayam kampung.

Alasannya, kotoran ayam pedaging lebih bersih dan tidak tercampur sekam. Di samping itu, usahkan kotoran ayam dipakai sudah dalam situasi kering.

2. Dedak
Dedak ialah hasil samping dari pengolahan padi atau dapat dibilang dedak ialah limbah proses pengolahan gabah. Karena limbah, dedak tidak dikonsumsi manusia. Kandungan nutrisinya yakni kering 91%, protein kasar 13,5%, kandungan serat kasar 13,6%, serat kasa 13%, dan lemak kasar 0,6%.

3. Tepung Ikan
Tepung ikan adalahhasi gilingan ikan atau unsur ikan yang dikeringkan sehingga memiliki kadar air yang rendah. Dalam pemakaiannya sebagai makanan ikan lele, tepung ikan digunakan sebagai bahan campurannya. Tepung ikan yang kaya bakal asam lemak dan protein yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan bobot lele dan dapat membetulkan reproduksinya.

Jika Anda hendak menggunakan tepung ikan sebagai bahan gabungan makanan lele, mestilah tepung ikan yang butirannya seragam. Di samping itu, tepung ikan yang dipakai harus bebas dari saldo ikan dan berwarna halus serta bau khas ikan yakni amis.

4. Ampas Tahu
Ampas tahu ialah limbah hasil dari pengolahan kedelai menjadi tahu.Ampas tahu paling baik dipakai sebagai bahan makanan ikan lele sebab di samping mempunyai protein yang tinggi pun berisi zat urgen lainnya, laksana lemak, air, dan abu.

bisnis pakan ikan
Di samping itu, yang Anda butuh tahu ialah ampas tahu mempunyai kandungan protein yang lebih tidak sedikit dari kotoran ternak. Oleh sebab itu, tidak boleh sampai proses fermentasinya terlambat. Karena andai terlambat, hasil fermentasinya bakal menjadi cepat bau.

5. Tetes Tebu atau Molase
Tetes tebu atau molase yang adalahsisa dari proses penciptaan gula bisa berfungsi sebagai sumber energi. Tapi, molase kandungan proteinnya rendah, melulu berisi 4,2% protein kasar da 7,7% serat kasar.

Alasan molase sering digunakan untuk proses fermentasi sebab berisi 1-20% gula. Gula dalam molase ini bisa dimanfaatkan untuk perkembangan inokulum.

6. Probiotik
Probiotik adalahmikroorganisme hidup yang menyerahkan efek kesehatan untuk organisme lainnya. Probiotik dapat Anda dapatkan secara gampang di pasaran dengan sekian banyak  macam dosis tergantung pilihannya.

Jadi telah tahu kan, bagaimana teknik membuat makanan lele yang organik guna bisnis pakan ikan Anda. Selain dapat dipakai berbisnis teknik membuat pakan lele organik tadi dapat dibuat untuk empang lele kita sendiri. Selamat mencoba!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ternyata Bisnis Pelet Lele Ini Sangat Menjanjikan, Yuk Baca Selengkapnya!"

Post a Comment