Ternyata Kerupuk Berbahaya Jika Dikonsumsi Anak Kecil, Mari Kita Simak Selengkapnya
Bahaya Kerupuk Untuk Anak
Buat masyarakatmakan Indonesia kerupuk ialah camilan urgen untuk
menemani ketika makan. Ada ungkapan nggak asyik bila makan nggak gunakan
kerupuk. Saking populernya kerupuk, tidak sedikit ibu-ibu yang menyerahkan
camilan ini untuk anaknya. Anak menangis kadang diberi santap kerupuk jadi diam.
Tapi menurut keterangan dari pakar gizi menyerahkan camilan
kerupuk pada anak tidak cukup tepat. Kerupuk dirasakan tidak mempunyai gizi
yang lumayan untuk perkembangan anak yang sedang butuh-butuhnya makanan bergizi
tinggi.
"Sebenarnya nilai gizi dari kerupuk tersebut tidak
terlampau bagus," ujar dr Fiastuti Witjaksono, MSc, SpGK, Spesialis Gizi
Klinik RSCM ketika dihubungi detikHealth, Senin (9/1/2012).
Ada sekian banyak
macam kerupuk yang dipasarkan di pasaran, laksana halnya kerupuk dari
udang atau ikan. Jika kandungan ikannya tidak sedikit maka kerupuk tersebut
dapat berisi protein yang baik guna tubuh.
dr Fiastuti menuturkan lazimnya kerupuk tersebut berisi
sumber karbohidrat yang tinggi sebab ia memakai tepung. Karbohidrat yang
terdapat dalam kerupuk ini termasuk cepat diserap oleh tubuh.
Jika karbohidrat yang cepat diserap ini tidak sedikit
dikonsumsi atau masuk ke dalam tubuh maka menyebabkan kadar glukosa yang
meningkat. Selain tersebut kerupuk ini seringkali digoreng dengan memakai minyak
yang tidak sedikit sehingga kadar lemaknya jadi tinggi.
"Kalau kerupuk ini dikonsumsi secara terus menerus
pasti tidak baik, karenanya mesti diganti dengan menggali cemilan yang sehat
laksana bubur kacang ijo, kacang merah atau buah-buahan yang nilai gizinya
lebih sehat," ujar dokter yang pun tergabung dalam Pengurus PDGKI
(Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia).
dr Fiastuti mengungkapkan andai anak telah terbiasa
mengonsumsi kerupuk maka kelaziman ini tidak dapat diubah secara langsung atau pemaksaan,
mesti dilaksanakan secara perlahan contohnya diganti dengan buah yang crunchy.
"Sebaiknya memang tidak mengenalkan kerupuk semenjak
awal, dan tidak boleh menjadikan kerupuk sebagai reward. Karena nanti anak akan
menginginkan imbalan kerupuk," ujar dokter yang berpraktik di MRCCC
Siloam.
Jika memang hendak mengonsumsi kerupuk, usahakan pilih
kerupuk dari udang atau ikan yang belum digoreng, kemudian kerupuk ini dapat
digoreng sendiri dengan memakai minyak yang baru dan bukan minyak yang digunakan
berulang-ulang.
0 Response to "Ternyata Kerupuk Berbahaya Jika Dikonsumsi Anak Kecil, Mari Kita Simak Selengkapnya "
Post a Comment